Sabtu, 24 Oktober 2015

Berburu Sunrise dan Sunset di Punthuk Sukmojoyo Magelang

sumber: google.com
Pemandangan sunrise di Punthuk Sukmojoyo

Bagi para penggemar sunrise ataupun sunset, memburunya adalah hal yang sangat menyenangkan. Dapat melihat matahari terbit atau tenggelam di tempat yang baru adalah suatu tantangan bagi para pemburu senja sekaligus matahari terbit. Orang-orang ini pasti akan rela meluangkan waktu serta berpergian jauh demi melihat keindahan fenomena alam tersebut. Adalah kepuasan tersendiri bila dapat melihat semburat fajar atau pun lembayung senja di tempat yang istimewa.


Di Borobudur, Jawa Tengah terdapat banyak sekali obyek wisata. Yang paling terkenal adalah Taman Wisata Candi Borobudur. Namun, siapa sangka bahwa Borobudur menyimpan banyak tempat wisata alam yang menakjubkan. Salah satunya adalah Punthuk Sukmojoyo yang terletak di sebelah barat daya Borobudur, tepatnya di Desa Giritengah.

Arti kata punthuk itu sendiri adalah tanah yang 'mawur', tidak padat dan tidak pula mudah terurai seperti halnya pasir. Dimana di sekelilingnya gundul, alias tidak ditumbuhi oleh rumput atau pohon. Maka demikian halnya Punthuk Sukmojoyo yang kering dan hanya ditumbuhi tanaman seadanya. Namun jangan salah, meski demikian Punthuk Sukmojoyo ini memiliki aset keindahan yang mampu membuat setiap mata takjub. Berada di Kabupaten Magelang yang dikelilingi oleh sejumlah gunung membuat Punthuk Sukmojoyo yang terletak di Desa Giritengah ini memiliki potensi wisata yang sangat besar. Dengan nuansa kealamian punthuk, meskipun gersang, namun tak menghilangkan daya tarik para wisatawan. 

Seperti di Punthuk Mongkrong, di atas puncak Punthuk Sukmojoyo pun telah disediakan tempat duduk dan rumah pohon yang terbuat dari bambu. Oleh warga sekitar Borobudur rumah pohon itu dijuluki omah pring yang dalam Bahasa Jawa berarti rumah bambu. Rumah bambu yang unik inilah yang mengundang ketertarikan para wisatawan, sebab rumah bambu ini sangat unik dan letaknya sangat strategis yaitu di tepi puncak punthuk. Tak heran bila rumah bambu tersebut menjadi spot yang bagus untuk mengambil gambar. Rumah bambu tersebut adalah hasil kreatifitas warga Desa Giritengah. Selain rumah bambu, kini pun telah disediakan semacam jembatan yang menjorok ke jurang punthuk, yang tentu saja sangat strategis untuk berfoto di sana.

Di puncak Punthuk Sukmojoyo terdapat sebuah makam, sebab dahulunya sebelum dijadikan tempat wisata Punthuk Sukmojoyo ini sering dijadikan tempat untuk berziarah.

Ada baiknya mengendarai kendaraan roda dua bila ingin berkunjung ke Punthuk Sukmojoyo, sebab akses jalan belum cukup memadahi untuk kendaraan roda empat. Meski demikian, jalan menuju pos pendakian punthuk sudah cukup bagus, jalanan sudah beraspal yang diteruskan dengan jalanan desa bercor. Hanya saja, medan jalannya cukup menantang, penuh tanjakan dan bertepi jurang. Maka hendaklah menggunakan kendaraan yang kondisinya baik.

Menuju ke Punthuk Sukmojoyo dapat ditempuh dengan mengambil jalur sebelah selatan dari Candi Borobudur yaitu dengan menyusuri Jalan Badrawati, lurus terus menyusuri jalan yang menuju ke Amanjiwo Hotel sampai menemukan perempatan Seganan (Desa Tuksongo) lalu belok ke kanan. Kemudian lurus sampai menemui Balai Desa Karanganyar, lalu ada perempatan kemudian belok kiri lurus sampai menemui Balai Desa Giritengah, belok kanan. Kemudian lurus naik menyusuri jalan beraspal yang mulai menanjak dan menyempit hingga sampai ke gang kecil dengan jalan bercor. Lurus terus sampai menemui pos parkir Wisata Alam Punthuk Sukmojoyo. Setelah memarkir, perjalanan segera dilanjutkan dengan pendakian menuju puncak punthuk.
sumber: google.com
Peta petunjuk jalan menuju Desa Giritengah
Pendakian menuju puncak punthuk dilakukan dengan berjalan kaki. Jarak yang harus ditempuh cukup jauh dengan medan yang menanjak, sehingga ada baiknya membawa bekal air minum. Namun tenang saja, bila enggan membawa bekal yang memberatkan perjalanan, di sepanjang perjalanan menuju puncak punthuk banyak warga sekitar yang berjualan aneka makanan dan minuman. Karena fasilitas penerangan belum cukup mumpuni, hendaknya membawa alat penerangan (senter) sendiri.

Biasanya, saat weekend, pengunjung akan membeludak. Terutama pada saat menjelang sunrise dan sunset. Maka, rencanakanlah waktu sebaik mungkin untuk mengunjungi Punthuk Sukmojoyo. Sebab, mengingat daerah puncak punthuk yang tidak terlalu luas, demi keamanan mungkin lebih baik berkunjung ke sana pada saat  sepi. Dan demi kenyamanan bersama budayakan senantiasa bersih lingkungan dan tertib peraturan tempat wisata.

0 komentar:

Posting Komentar